Tips Memilih Deterjen untuk Baju Bayi tanpa Iritasi

Senin, November 25, 2019

Bayi memiliki kulit yang masih sensitif sehingga mudah mengalami iritasi. Apalagi sistem imun bayi juga masih rentan untuk menahan penyakit yang masuk ke dalam tubuh bayi. Anda harus hati-hati memilih produk yang akan digunakan untuk bayi. Berikut tips memilih deterjen untuk baju bayi tanpa menyebabkan iritasi.

Memilih deterjen untuk baju bayi tidak bisa seenaknya, Anda harus cermat memilihnya karena tidak semua deterjen yang ada tepat digunakan. Anda harus mengetahui dampak penggunaan deterjen terhadap bayi Anda. Jangan sampai menimbulkan masalah bagi kulit dan tubuhnya.

Kandungan tanpa Alergi 

Anda harus melihat kandungan yang digunakan dalam produk deterjennya, apakah ada kandungan yang menyebabkan alergi atau tidak. Contoh bahan yang bisa menyebabkan alergi seperti soda api. Bahan ini bisa membuat kulit bayi mengalami gatal-gatal. 

Kandungan soda api ini biasanya dimiliki oleh sabun yang mengandung parfum. Jadi pilihlah deterjen tanpa kandungan parfum. Anda bisa mengetahuinya dengan mudah di bagian kemasan produk. Ada keterangan yang jelas pada kemasan dengan gambar buah atau pun bunga sebagai tanda parfumnya. 

Tanpa Pewangi 

Tips memilih deterjen untuk baju bayi berikutnya adalah memilih yang tanpa adanya kandungan pewangi. Anda bisa mengetahuinya dengan melihat keterangan pada produk yaitu adanya klaim fragrance-free. Ini menandakan sudah tidak ada pewangi di dalam produk deterjen. Berbeda jika keterangannya unscented yang artinya masih ada pewangi tetapi sudah ditutup. 

Kadar Busa 

Selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah kadar busa di dalam deterjen. Bayi akan aman dari iritasi dengan menggunakan deterjen yang kadar busanya tidak banyak. Bisa diketahui dengan melihat keterangan pada kemasan, pilihlah yang tanpa busa atau tidak ada keterangan busa melimpah. 

Tes Dahulu 

Tips selanjutnya yang perlu diterapkan adalah mengetes deterjennya terlebih dahulu. Caranya dengan membeli deterjen ukuran kecil kemudian Anda gunakan pada baju bayi. Coba satu baju terlebih dahulu, lalu lihat reaksi bayi Anda saat mengenakannya. Jika tidak terjadi masalah kemerahan atau gatal berarti deterjen aman digunakan. 

Tekstur deterjen 

Anda juga bisa mendapatkan deterjen tanpa menyebabkan iritasi yang teksturnya cair. Biasanya sabun ini busanya sedikit sehingga aman untuk digunakan bayi. Selain itu deterjen yang teksturnya cair bisa masuk ke dalam serat kain sehingga kotoran dapat dibersihkan dengan aman tanpa meninggalkan noda. 

Kandungan Kimia 

Deterjen yang aman untuk bayi adalah tanpa kandungan kimia. Anda bisa melihat komposisi dari deterjen. Pilihlah yang tidak ada kandungan alkohol dan zat parabennya. Selain itu hindari adanya kandungan pewarna yang terlalu banyak. Solusi yang aman dengan memilih deterjen dari komposisi tanaman atau nabati karena tidak ada zat berbahaya dan menyebabkan iritasi. 

Kandungan Pencerah 

Tips yang tidak kalah penting adalah melihat kandungan pencerah di dalam deterjen. Kandungan pencerah tidak baik digunakan pada pakaian anak-anak karena bisa menyebabkan alergi dan iritasi. Bahan pencerah sama dengan pemutih pakaian. Anda harus menghindari deterjen dengan kandungan ini karena tidak juga membersihkan kotoran sampai tuntas. 

Klaim Hypoallergenic 

Deterjen yang nyaman untuk bayi dengan adanya klaim hypoallergenic pada bagian kemasan. Ini menandakan bahwa deterjen tanpa adanya risiko mengalami alergi. Label ini sudah diakui aman sama dengan istilah teruhi secara klinis. Anda bisa menggunakan deterjen bayi ini pada kulit yang sensitif. 

Ada banyak sekali deterjen untuk pakaian, hanya saja tidak semua produk bisa digunakan untuk bayi. Anda harus selektif agar tidak salah pilih, mengingat kulit bayi masih sangat sensitif. Pilihlah deterjen untuk baju bayi yang aman dengan menerapkan tips di atas. Gunakan deterjen secukupnya agar tidak terjadi penumpukkan pada pakaian bayi Anda.

Berlangganan update artikel terbaru via email: