Inilah 6 Tsunami Dahsyat yang Pernah Terjadi di Belahan Bumi!

Inilah 6 Tsunami Dahsyat yang Pernah Terjadi di Belahan Bumi!
Sabtu, Agustus 03, 2019
Selain menyebabkan gempa yang dahsyat, gerakan kerak bumi juga menimbulkan tsunami. Datangnya tsunami selalu diawali dengan gempa bumi maupun letusan gunung api di tengah laut. Seperti tsunami yang pernah terjadi di Indonesia karena letusan Gunung Krakatau. Lantas, apakah semua gempa menyebabkan tsunami? Mari kita bahas penyebabnya terlebih dahulu! 

tsunami dahsyat di belahan bumi
Tsunami terjadi akibat pergeseran lempeng bumi di dasar laut yang disebabkan karena gempa 

Apakah Penyebab Tsunami Itu?


Tsunami dapat disebabkan oleh letusan gunung api, gempa bumi, longsor, maupun jatuhnya meteor. Namun, tsunami pada umumnya disebabkan oleh adanya pergerakan lempeng bumi di dasar laut.

Pergeseran ini diikuti oleh perubahan permukaan laut. Akibatnya, timbul penjalaran gelombang air laut secara serentak tersebar ke seluruh penjuru mata angin. Tinggi gelombang tsunami pada sumbernya kurang dari 1 meter. Namun, pada saat menghempas ke pantai, tinggi gelombang ini bisa lebih dari 5 meter.

Terjadinya tsunami hampir selalu diawali dengan gempa yang besar tetapi tidak semua gempa menyebabkan tsunami. Ada beberapa karakter gempa yang mendatangkan tsunami. Berikut diantaranya:
  1. Pusat gempa bumi berada di tengah laut dan dengan kedalaman antara 0-30 km; 
  2. Kekuatan gempa bumi sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter (SR); serta 
  3. Terjadi diskolasi lempeng bumi, seperti adanya sesar naik atau sesar turun. 


Tsunami-Tsunami di Belahan Bumi


Pernahkah kamu mendengar bagaimana hebatnya tsunami-tsunami yang pernah terjadi? Sebenarnya telah banyak tsunami yang terjadi di dunia ini. Sejarah telah mencatat beberapa tsunami besar yang mampu menghancurkan kota-kota yang indah. Berikut disajikan 6 tsunami yang pernah terjadi di berbagai belahan bumi ini:

1. Tsunami di Kepulauan Hawaii Tahun 1868


Kepulauan di tengah Samudra Pasifik ini merupakan wilayah yang rawan gempa dan tsunami. Meskipun tidak begitu besar, kepulauan ini sering dilanda gempa. Gempa tersebut hanya menimbulkan sedikit kerusakan. Meskipun demikian, sekitar satu abad yang lalu, sebuah gempa bumi besar dan tsunami terjadi di kepulauan ini. Tepatnya pada tanggal 2 April 1868.

Pada hari itu, gempa berkekuatan 7,75 SR mengguncang Hawaii. Guncangan tersebut menyebabkan tanah di beberapa wilayah Hawaii menjadi retak-retak. Di wilayah Kau dan Hilo, terdapat retakan selebar 2,5 cm dengan kedalaman bermeter-meter. Berpuluh-puluh rumah hancur, pepohonan roboh, tanggul-tanggul sungai jebol, dan membuat orang-orang dalam kepanikan besar.

Beberapa menit setelah gempa terjadi, tsunami datang dengan ketinggian 18,3 meter. Puing-puing rumah hancur karena gempa tersapu tsunami. Di antaranya empat desa, yaitu Punalu’u, Ninole, Kawaam, dan Honuapo musnah.

2. Tsunami di Aleusia Tahun 1957


Sebelum tahun 1957, telah terjadi beberapa kali tsunami di daerah ini. Pada tanggal 1 April 1946 pernah terjadi tsunami yang cukup besar. Diawali dengan guncangan gempa selama 1 menit. Berselang 48 menit kemudian, sebuah gelombang yang menyerupai diding air setinggi 33 meter menghantam pantai. Air melanda daratan mencapai ketinggian 51 meter. Kerusakan parah terjadi pada mercusuar Scotch Cop dan menewaskan seluruh awaknya.

Selang beberapa tahun kemudian, pada tanggal 9 Maret 1957 sebuah gempa berkekuatan 8,3 SR mengguncang kembali. Gempa ini mengguncang dasar laut dengan Palung Aleusia. Pusat gempa terletak di sebelah selatan Pulau Andreanof. Beberapa menit setelah gempa, gelombang tsunami menerjang daratan dengan ketinggian 8,3 meter.

Bencana ini meluluhlantahkan pesisir seketika. Peternakan biri-biri tenggelam, pelabuhan hancur, kapal-kapal terseret ke sungai, termasuk ribuan rumah.

3. Tsunami di Cile Tahun 1960


Minggu tanggal 22 Mei 1960, menjadi hari yang mengerikan di negara Cile. Sehari sebelumnya gempa dahsyat berkekuatan 7,5 SR telah mengguncang negara itu. Gempa ini bersumber di lepas pantai antara Conception dan Chiloe. Pada menit keempat gempa ini bertambah kuat dan akhirnya berhenti pada menit ketujuh. Bisa kamu bayangkan tujuh menit diguncang gempa dahsyat. Beberapa menit setelah itu menjadi waktu-waktu yang menegangkan.

Gelombang pasang menyerupai tembok setinggi 23,1 meter datang. Gelombang ini menyapu pesisir, seketika itu kapal-kapal dan rumah hanyut. Ternyata, amukan gelombang tidak hanya sampai di situ. Masih ada tsunami pada gelombang kedua dan ketiga. Amukan kedua gelombang terakhir ini tidak kalah dahsyatnya.

Gelombang kedua ini mencapai ketinggian 10 meter. Saksi mata gelombang kedua ini melihat adanya depresi di permukaan air. Depresi ini membuat kapal-kapal tesedot di dalamnya. Sementara itu, di seberang teluk, sebuah air terjun setinggi 5 meter terbentuk karena arus balik tsunami melewati gundukan pasir. Kedahsyatan gelombang kedua ini hampir sama dengan gelombang ketiga. Gelombang yang juga berketinggian 10 meter ini mampu menyeret kapal sejauh 165 meter dan mengempaskannya ke muara sungai.

4. Tsunami di Meksiko Tahun 1985


Bencana ini terjadi tepatnya pada tanggal 19 September 1985. diawali dengan gempa bumi berkekuatan 8,1 SR. gempa yang berpusat di sekitar 180 km di barat daya kota Meksiko City ini menimbulkan kehancuran di kota padat ini. Tercatat 10.000 orang tewas dan 600.000 orang kehilangan tempat tinggalnya.

Di sebuah kota terdekat dengan pusat gempa, bernama Lazaro Gardenas, gelombang terbesar mencapai ketinggian 3 meter. Empasan gelombang tersebut mencapai 60 meter ke darat. Di sepanjang pesisir Meksiko, dari Manzanillo hingga Acapulco, ketinggian gelombang tsunami berkisar 1-3,3 meter. Di Hilo, gelombang mencapai ketinggian 30 meter dan di Tahiti hanya mencapai 5 meter.

Tsunami ini dianggap masih kecil meskipun kekuatan gempa yang mengawalinya besar. Banyak ahli tidak percaya gempa sebesar ini hanya menghasilkan tsunami yang kecil. Setelah diteliti, penyebabnya adalah tabrakan antarlempeng di lepas pantai Pasifik di Meksiko hanya menghasilkan gerakan vertikel yang kecil.

5. Tsunami di Nikaragua Tahun 1992


Tanggal 2 September 1992, ramalan ilmuwan benar-benar terbukti. Gempa bumi berkekuatan sedang telah mengguncang pesisir Pasifik di Nikaragua. Seismograf di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang mencatat gempa tersebut berkekuatan 7,2 SR. Hanya sebagian penduduk yang merasakan gempa tersebut. Namun, akibat gempa ini, terjadi pergeseran lempeng bumi yang cukup besar. Sekitar 10 kali kekuatan gempa yang dirasakan. Pergeseran ini menghasilkan sebuat desakan air yang sangat besar.

Akhirnya tsunami pun datang. Gelombang datang dengan ketinggian 9 meter. Akibatnya, wilayah pesisir porak-poranda. Bencana ini membunuh 157 orang dan 500 orang luka berat. Lebih dari 1.500 rumah hancur dan mengakibatkan sekitar 13.000 orang kehilangan rumah. Meskipun demikian, korban jiwa masih bisa dibilang sedikit. Sebelumnya, masyarakat pesisir telah waspada karena selalu ada peringatan terhadap gempa dan tsunami dari pemerintah.

6. Tsunami di Hokkaido Tahun 1993


Tanggal 12 Juli 1993, sebuah gempa besar mengguncang pesisir barat Pulau Hokkaido, Jepang. Kekuatannya sebesar 7,8 SR dengan pusat gempa terletak di 75 km lepas pantai Pulau Okushiri di laut Jepang. Selang beberapa menit, pemerintah memberikan peringatan akan terjadinya tsunami. Namun, peringatan itu terlambat bagi sebagian besar pesisir Pulau Okushiri. Akibatnya, banyak penduduk tidak sempat menyelamatkan diri. Di wilayah ini gelombang tsunami mencapai ketinggian 11,6 meter.

Sebuah desa di bagian barat Okushiri merupakan daerah yang berlawanan dengan datangnya tsunami mengalami kerusakan total. Ketinggian gelombang di wilayah ini mencapai 22,3 meter, menghancurkan 12 rumah dan menewaskan 10 orang.

Di sebelah utara desa Monai, tsunami melanda lembah sempit dan menyapunya dengan ketinggian lebih dari 33,3 meter. Gelombang ini tercatat sebagai salah satu gelombang tertinggi tsunami di Jepang. Gelombang tinggi juga melanda beberapa wilayah lain di pesisir Jepang. Semuanya menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kehancuran.

Demikian 6 tsunami yang pernah terjadi di berbagai belahan bumi ini. Tetap selalu waspada karena kita tidak bisa mengetahui secara pasti kapan bencana tsunami ini terjadi. Namun, dengan mengetahui penyebab terjadinya tsunami di atas diharapkan pengetahuan kita akan tsunami semakin bertambah. Semoga bermanfaat!


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Inilah 6 Tsunami Dahsyat yang Pernah Terjadi di Belahan Bumi!"

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar jika ada yang perlu didiskusikan. Jangan pernah gunakan ujaran kebencian, bullying, dan kalimat-kalimat yang mengandung unsur SARA!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel