Begini Modus Penipu Ambil Alih Akun WhatsApp Anda!

Begini Modus Penipu Ambil Alih Akun WhatsApp Anda!
Minggu, Juni 30, 2019
Kejahatan tidak mengenal istilah kasian. Siapapun bisa menjadi korbannya. Begitu pula dengan aplikasi yang Anda gunakan. Sehebat apapun klaim keamanan penggunaannya tetap saja ada celah kelemahannya. Entah itu dari sistemnya (bugs) atau penggunanya itu sendiri (humam error).

Modus penipu ambil alih whatsapp
Modus penipu ambil alih akun WhatsApp Anda cukup beragam. Salah satunya karena human error
Dalam beberapa kasus yang akhir-akhir ini mencuat salah satunya adalah akun WhatsApp Messenger yang telah diambil alih seorang penipu. Modus penipu dalam mengambil alih akun WhatsApp itu sendiri beragam. Mulai dari memanfaatkan kelemahan sistem (bugs) atau dengan memanfaatkan kelemahan penggunanya (human error). Namun, pada kesempatan ini penulis akan membahas pengambilalihan akun WhatsApp yang berorientasi pada kelemahan pengguna (human error).

Penulis mengatakan kasus pengambilalihan akun WhatsApp karena human error didasarkan pada pengalaman seorang teman yang mengalami dan menceritakannya kepada penulis.

Umumnya, modus penipuan seorang penipu mengambil alih akun WhatsApp Anda karena kesalahan Anda sendiri. Berikut kronologisnya:
  • Mula-mula Anda dengan pelaku kenalan lewat pesan sms, facebook messenger, instagram, twitter, atau medsos lainnya;
  • Pelaku akan berusaha meminta nomor WhatsApp Anda terus beralibi mengajak untuk gabung grup tertentu (ini relatif, bisa juga tanpa mengajak gabung grup);
  • Pelaku mencoba login ke akun WhatsApp Anda yang baru saja Anda berikan;
  • Pelaku pura-pura tak bisa "add" (menambah) Anda gabung grup karena terkalang kode One Time Password (OTP) oleh pihak otoritas WhatsApp. Oleh karena itu pelaku akan meminta Anda untuk mengirim kode OTP yang dikirim pihak otoritas WhatsApp lewat sms ke pelaku agar akun Anda bisa ditambahkan di grup.
  • Ketika kode OTP tersebut Anda kirimkan, maka otomatis pelaku berhasil login ke akun WhatsApp Anda dan tanpa sadar aplikasi WhatsApp yang ada di smartphone Anda secara otomatis logout oleh sistem. Perlu diketahui bahwa akun WhatsApp tidak bisa login secara bersamaan di smartphone berbeda dengan akun yang sama. Terkecuali Anda mengakses aplikasi WhatsApp versi Web dapat login secara bersamaan dengan akun di smartphone.

Setelah pelaku berhasil login, maka pelaku telah menguasai WhatsApp Anda. Dan di sanalah Anda mulai tersadar bahwa Anda telah melakukan kesalahan dengan memberi kode OTP tersebut ke pelaku. Pelaku meminta kode OTP tersebut sebenarnya hanya sebuah alibi untuk mengecoh kelemahan Anda.

Selanjutnya, pelaku mulai melakukan serangannya menarget kontak yang ada di akun Anda. Teman Anda sudah mulai harap-harap cemas karena tumben minta isikan pulsa atau minta transferkan duit mau ngutang, hehe..

Anda yang terlalu lugu tentu akan terhipnotis dengan perasaan memelas dari pelaku. Padahal, akun yang Anda anggap teman itu sudah berpindah tangan kepemilikannya pada orang lain.

Dari modus ini, tentu kita menjadi paham betapa pentingnya sebuah kode OTP. Oleh karena itu, jangan sesekali Anda memberi kode OTP yang dikirim oleh pihak WhatsApp pada orang lain. Kode OTP ini sendiri akan dikirim oleh pihak WhatsApp ketika Anda ingin login kembali ke akun WhatsApp. Setiap Anda logout dan ingin kembali login, maka pihak WhatsApp akan meminta Anda memasukkan kode OTP yang dikirim melalui pesan sms.

Dan untuk lebih terjaga keamanannya, Anda perlu mengaktifkan sistem keamanan akun dua langkah lewat fitur privacy WhatsApp yang tersedia.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Komentar untuk "Begini Modus Penipu Ambil Alih Akun WhatsApp Anda!"

  1. Ini gara2 penggunanya masih gaptek. Gak tahu apa itu OTP. Kena rayuan gombal main ngasih aja itu kode ��

    BalasHapus
  2. Pantesan temanku pada nyeleneh minta isikan pulsa. Tumben kataku kagak punya duit ��

    BalasHapus

Silakan tinggalkan komentar jika ada yang perlu didiskusikan. Jangan pernah gunakan ujaran kebencian, bullying, dan kalimat-kalimat yang mengandung unsur SARA!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel