Fenotipe: 5 Jenis Ras yang Mendiami Wilayah Bumi

Kamis, Oktober 10, 2019

Pernahkah Anda melihat seseorang yang memiliki ciri-ciri fisik berhidung mancung? Atau bermata sipit? Atau berkulit putih? Atau bermata kebiru-biruan? Bagaimana dengan ciri fisik yang Anda miliki, apakah mengalami perbedaan? 

Apa yang Anda lihat tersebut merupakan tampang luar (fenotipe) manusia. Fenotipe adalah bagian dari sebuah ras seseorang. 

Ras adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda melalui ciri fenotipe, asal usul geografis, tampang jasmani dan kesukuan yang terwarisi.

Ras Indian (Ras Kaosanoid) merupakan salah satu jenis ras yang mendiami wilayah Amerika. Ras ini disinyalir memiliki kesamaan dengan Ras Mongoloid

Di awal abad ke-20 istilah ini sering digunakan dalam arti biologis untuk menunjuk populasi manusia yang beraneka ragam dari segi genetik dengan anggota yang memiliki fenotipe yang sama. Arti "ras" ini masih digunakan dalam antropologi forensik (dalam menganalisis sisa tulang), penelitian biomedis dan kedokteran berdasarkan asal usul (wikipedia). 

Secara biologis, terdapat lima jenis ras yang tersebar di berbagai belahan wilayah bumi yang didiami ini. Adapun kelima jenis ras tersebut dapat dilihat dari bentuk fenotipe-nya, antara lain: 

1. Ras Mongoloid 

Ras Mongoloid

Jenis ras ini memiliki ciri-ciri fisik berkulit kuning dan berhidung pesek. Mereka tersebar di wilayah Asia Utara, Tenggara, dan Timur serta sebagian Asia Selatan. Ras Mongoloid ini terbagi menjadi beberapa subras, yaitu: 

1. Asiatik Mongoloid, terdapat di Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur; 
2. Malayan Mongoloid, terdapat di Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan;
3. American Mongoloid, penduduk asli Amerika Utara dan Amerika Selatan, yaitu orang Eskimo di Amerika Utara hingga penduduk Terrra del Fuego di Amerika Selatan.

2. Ras Kaukasoid 

Ras Kaukasoid

Ras jenis ini memiliki ciri-ciri fisik berkulit putih, hidung mancung, dan tubuh jangkung. Mereka menyebar di daratan Eropa dan Timur Tengah. Ras Kaukasoid ini terbagi menjadi empat subras, yakni: 

1. Nordic, terdapat di Eropa Utara sekitar laut Baltik; 
2. Alpine, terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Timur; 
3. Mediteranean, yaitu penduduk sekitar laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran; 
4. Indic, terdapat di Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka. 

3. Ras Negroid 

Ras Negroid

Memiliki ciri-ciri fisik berkulit hitam, berbibir tebal, berambut keriting, dan saat ini hidup menyebar mendiami wilayah Afrika, Australia, dan Papua. Ras Negroid terbagi menjadi tiga subras, yaitu: 

1. African Negroid, terdapat di Benua Afrika; 
2. Negrito, terdapat di Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, dan Filipina; 
3. Melanesian, terdapat di Irian (Papua) dan Melanesia. 

4. Ras Austro Melanesoid 

Ras Austro Melanesoid

Mereka yang memiliki ras ini mendiami dan menjadi penduduk di Kepulauan Pasifik dan pulau-pulau di antara benua Australia dan Asia. 

Ras Austro Melanesoid merupakan salah satu ras yang melakukan migrasi ke Indonesia. Jenis ras ini memiliki ciri-ciri yaitu berbadan kekar, kulit kehitam-hitaman, berambut keriting, bibir tebal, dan hidung mancung. 

Menurut Teuku Jacob penduduk asli Irian itu, telah menyebar ke timur untuk menduduki Melanesia (Koentjaraningrat, 1979, p. 5). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa Ras Austro Melanesoid ini telah menyebar ke timur menyeberang dari Irian. 

Penyebaran Ras Austro Melanesoid ke arah timur ini terjadi setelah mereka dapat mengembangkan suatu kebudayaan pantai dengan sebuah perahu lesung bercadik yang pada awalnya hanya untuk mencari ikan, menyusuri pantai namun kemudian mereka menyebrang ke pulau di hadapan pantai pada saat cuaca cerah. 

5. Ras Kaosanoid (Ras Indian) 

Ras Kaosanoid (suku Indian)

Ras Kaosanoid memiliki ciri-ciri kulit berwarna coklat kemerahan, bola mata berwarna hitam, dan tulang rahang menonjol. Saat ini, Ras Kaosanoid merupakan penduduk asli di wilayah Amerika. 

Meskipun dikatakan suku asli benua Amerika, namun sesungguhnya mereka berasal dari Asia. Faktor dan ciri fisik mereka menunjukkan kekeluargaan dengan bangsa Asia. 

Menurut sejarah, Ras Indian berasal dari benua Asia. Kehidupan mereka yang sangat bergantung pada alam, untuk bertahan hidup mereka mencari makanan dengan cara berburu dan mengandalkan hasil alam. 

Konsep ras di atas adalah pembagian abstrak karena ras-ras yang murni sudah sulit sekali ditemukan. Batas ras itu sudah kabur karena terjadinya perkawinan silang. Dan keturunannya pun sudah berlangsung ribuan tahun.

Berlangganan update artikel terbaru via email: