Jangan Sampai Anda Korbannya, Kenali 6 Modus Penipuan Ini!
Rabu, November 21, 2018
Siapa dibalik modus penipuan di dunia IT? |
Di bidang teknologi informasi sendiri, kemudahan berkomunikasi ternyata dijadikan kesempatan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan. Aksi ini dilakukan tidak lain adalah untuk mendapatkan uang.
Memang, cara mendapatkan uang seperti ini terasa instan dan mudah tapi jangan salah, modus penipuan yang mereka lakukan juga memerlukan pengetahuan dan keahlian yang lebih khususnya dalam dunia Teknologi Informasi (IT).
Dan tahukah Anda jika penipuan ini dilakukan dengan modus yang bermacam-macam? Kita yang melek teknologi pun juga belum tentu luput dari modus penipuan ini. Apalagi untuk mereka-mereka yang awam dengan dunia IT.
Mari kita kenali modus penipuan apa saja yang paling sering dilakukan!
Berikut adalah 6 modus penipuan dalam dunia IT yang perlu kita waspadai agar sekiranya tidak menjadi salah satu korban penipuan mereka.
Phishing
Modus penipuan phishing |
Modus ini biasanya disebarkan pada email, pesan singkat, maupun link-link yang dibagikan di berbagai media sosial. Biasanya berupa program promo produk, kuis, rekrut karyawan, dan sebagainya.
Situs phishing dibuat untuk mengelabui masyarakat. Dan modus penipuan ini sering terjadi pada situs-situs toko online atau situs-situs besar berskala global. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati pada pihak-pihak yang melakukan promo dan program lainnya yang mengatasnamakan situs online tertentu. Pastikan nama situsnya benar dan tepat.
Meminta Kode Verifikasi OTP
Modus penipuan meminta kode verifikasi OTP |
Apa itu kode OTP? OTP adalah singkatan dari One-Time Password. Kode OTP ini berlaku hanya selama waktu tertentu dan akan secara otomatis expired jika tidak digunakan.
Pada banyak kasus yang terjadi, penipu sengaja melakukan reset password akun Anda dan mencoba menghubungi Anda baik lewat telepon atau sms meminta untuk mengirimkan kode OTP yang masuk melalui pesan di nomor handphone Anda tersebut.
Skimming
Modus penipuan skimming |
Penipu menebarkan alat rekam skimmer di tempat memasukkan kartu ATM. Sehingga, aktivitas Anda akan terekam di alat skimmer tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan PIN kartu ATM yang Anda gunakan dan segala informasi perbankan Anda.
Dari situ, mereka membuat kartu ATM baru dengan data diri Anda. Dan enaknya, mereka dapat menguras tabungan Anda dengan PIN yang Anda gunakan yang sudah terekam di alat skimmer mereka tersebut.
Oleh karena itu, jangan lupa ganti PIN kartu ATM Anda secara berkala. Langkah ini paling tidak sebagai cara menghindari skimming. Karena kita tidak pernah menduga pada mesin ATM yang kita gunakan telah ditaruh alat skimmer.
Promo Palsu dan Menang Undian
Modus penipuan menang undian |
Dalam pesan promo palsu, Anda diminta untuk menghubungi nomor tertentu yang tertera di pesan tersebut. Sedangkan pada pesan menang undian, Anda diminta untuk mengakses laman yang telah disediakan untuk mendapatkan PIN hadiah. Dan selanjutnya, Anda juga diarahkan untuk menghubungi nomor telepon tertentu.
Perlu diketahui bersama, saat Anda menghubungi nomor telepon yang dimaksud akan diterima oleh seseorang yang memang telah disiapkan pelaku. Dalam kasus ini, pelaku dimungkinkan lebih dari satu orang mengingat peran yang dimainkan cukup banyak.
Tujuan akhir dari modus ini adalah Anda diminta untuk menyetorkan atau mentransfer uang ke rekening pelaku. Untuk promo palsu biasanya sebagai uang DP. Sedangkan modus menang undian adalah sebagai biaya pemotongan pajak. Jumlahnya pun bervariasi namun cukup besar nominalnya.
Meminta Kode CVV/CVN/CVC
Modus penipuan meminta kode CVV/CVN/CVC |
Apa itu CVV/CVN/CVC?
CVV adalah singkatan dari Card Verification Value. CVN adalah Card Verification Number. Dan CVC adalah Card Verification Code. Meskipun penyebutannya berbeda, pada umumnya yang dimaksud adalah sama, yaitu nomor verifikasi kartu. Biasanya, nomor/kode verifikasi ini terletak di bagian belakang kartu debit Anda. Nomor/kode ini terdiri dari 3 atau 4 digit.
Dalam kasus ini, sudah seharusnya Anda langsung menghubungi pihak bank untuk melakukan konfirmasi. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah memang benar yang menghuhungi Anda pihak bank atau bukan. Anda bisa menghubungi pusat layanan masing-masing bank tempat Anda menabung.
Ditelepon Seorang yang Mengatasnamakan Pejabat
Modus penipuan ditelepon oleh orang yang mengatasnamakan pejabat |
Perbedaannya adalah Anda yang akan dihubungi oleh penipu via telepon. Dan orang yang menelepon Anda biasanya mengatasnamakan pejabat yang seakan berada di lingkungan Anda sendiri. Orang yang menghubungi Anda sudah tahu dengan seluk-beluk topik yang akan dijadikan modus penipuannya.
Modus ini sangat sering terjadi di lingkungan instansi pemerintah maupun swasta. Penipu mengatasnamakan seorang pejabat yang menyatakan bahwa proposal usulan proyek rehabilitasi kelas atau ruang kantor telah disetujui. Sehingga, untuk lancarnya proyek tersebut, Anda diminta menyetorkan sejumlah uang terlebih dahulu untuk pengurusan berbagai biaya administrasi.
Jadi, dalam hal ini dia seolah-olah orang yang akan membantu kelancaran proyek tersebut. Karena menurutnya, agar dana proyek tersebut bisa dicairkan, Anda harus mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu.
Pada lingkungan swasta, modus ini sering terjadi saat perekrutan seorang karyawan dilakukan. Orang yang mengatasnamakan seorang pejabat berjanji bisa dan sanggup meluluskan dia hingga diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Dan untuk maharnya, Anda diminta untuk menyetorkan sejumlah uang sebagai biaya pengurusan kelulusan tersebut.
Mengapa saya katakan orang yang menelepon dengan mengatasnamakan seorang pejabat seakan berada di lingkungan Anda sendiri? Karena mana mungkin orang yang tidak tahu apa-apa bisa membicarakan proposal proyek yang sedang Anda sampaikan? Mana mungkin orang yang tidak Anda kenal tiba-tiba berbicara mengenai perekrutan karyawan?
Semoga dari 6 modus penipuan dunia IT yang telah dijelaskan di atas menambah wawasan Anda di tengah majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekaligus sebagai upaya menghindarinya agar tidak menjadi salah satu korban kejahatan mereka.
Belum ada Komentar untuk "Jangan Sampai Anda Korbannya, Kenali 6 Modus Penipuan Ini!"
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar jika ada yang perlu didiskusikan. Jangan pernah gunakan ujaran kebencian, bullying, dan kalimat-kalimat yang mengandung unsur SARA!